TRIP OBSERVASI SMA SUMBANGSIH (23-25 Januari 2019)
Salah satu kegiatan bagi siswa kelas X (sepuluh) agar dapat belajar dalam suasana yang berbeda dengan belajar dalam kelas adalah pergi kedaerah pedesaan. Disana siswa tinggal bersama masyarakat pedesaan selama 3 hari 2 malam, dan ikut serta beraktifitas bersama mereka. Diharapkan dengan kegiatan ini siswa2 dapat memahami kehidupan di pedesaan yang berbeda dengan kehidupan di perkotaan. Siswa belajar kecakapan hidup (life skill) yang meliputi kecakapan personal, sosial dan akademik. Hal ini mengambil tempat di Desa Bojong Loa, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta, Jawa Barat.
Kegiatan diatas diikuti oleh 71 siswa kelas X ( sepuluh ) dengan di dampingi 11 guru dan 3 tenaga administrasi. Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah :
a. Siswa mengamati dan ikut serta dalam kegiatan sehari-hari masyarakat pedesaan termasuk makan bersama mereka dan memahami mata pencaharian nya;
b. Siswa menghayati dan memahami kehidupan masyarakat pedesaan yang jauh berbeda dengan masyarakat perkotaan
c. Siswa mengembangkan kreatifitas dan sikap ilmiah serta keterampilan dalam melakukan pengamatan. Siswa diwajibkan untuk membuat laporan tentang pengamatan nya.
d. Siswa berbagi dengan masyarakat pedesaan melalui kegiatan bakti sosial dan pentas seni
e. Memupuk rasa kekeluargaan antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru serta keluarga besar SMA Sumbangsih, siswa dengan masyarakat desa.
Untuk mencapai tujuan diatas, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
* Cultural studies, dengan mengamati/observasi dan melakukan komunikasi interaktif dengan pemilik rumah dan lingkungan warga desa.
* Lintas alam, siswa ikut dengan tuan rumah (host) ke sawah atau hutan untuk mengetahui mata pencaharian mereka.
* Bakti sosial, siswa menjual sembako murah dan baju layak pakai kepada masyarakat setempat.
* Pentas seni, pada malam terakhir siswa dan siswi main musik dan menyanyi untuk menghibur masyarakat setempat.
Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap kelompok tinggal di satu rumah penduduk. Siswa diminta melakukan observasi dan komunikasi aktip dengan pemilik rumah untuk mengetahui kehidupan mereka.
Untuk mengetahui mata pencaharian penduduk, siswa juga ikut ke sawah atau ada yang ikut sampai ke hutan bila mata pencaharian nya adalah budidaya karet atau gula aren. Hasil observasi dan wawancara dicatat untuk kemudian dibuat laporan.
Sebelum berangkat, siswa mengumpulkan baju2 bekas yang masih layak pakai untuk dibawa ke desa. Selain itu siswa juga menyiapkan paket sembako seharga Rp 50 ribu . Di acara Bakti Sosial yang diadakan pada hari ke 2, baju bekas dan paket sembako dijual kepada masyarakat pedesaan dengan harga murah. Uang yang terkumpul kemudian disumbangkan untuk kas desa.
0 Komentar