
Jakarta, 2025 – Dalam rangka menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21 dan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini, Yayasan Perguruan Sumbangsih menyelenggarakan Pelatihan Penerapan Kecerdasan Buatan (AI) untuk pengembangan perangkat ajar dan media pembelajaran bagi para tenaga pendidik di seluruh satuan pendidikan di bawah naungannya.
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan telah membawa perubahan besar dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan. AI kini tidak hanya digunakan dalam dunia industri atau bisnis, tetapi juga mulai diterapkan dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan proses belajar yang lebih efektif, personal, dan adaptif. Menyadari pentingnya hal tersebut, Yayasan Perguruan Sumbangsih mengambil langkah progresif dengan mengadakan pelatihan intensif bagi para guru, dosen, dan staf akademik.
Pelatihan ini bertujuan untuk:
-
Meningkatkan literasi teknologi dan AI di kalangan pendidik.
-
Membekali guru dan dosen dengan keterampilan menggunakan AI untuk menyusun perangkat ajar digital, seperti RPP, modul pembelajaran interaktif, dan asesmen otomatis.
-
Memanfaatkan AI untuk pengembangan media pembelajaran inovatif, seperti video pembelajaran berbasis teks otomatis, chatbot pembelajaran, serta penggunaan AI dalam platform LMS.
-
Mendorong kolaborasi lintas unit pendidikan di lingkungan Yayasan Perguruan Sumbangsih dalam mengembangkan konten ajar berbasis teknologi.
Materi dan Kegiatan Pelatihan
Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari dengan metode blended learning yang menggabungkan sesi tatap muka dan daring. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi:
-
Pengenalan AI dan aplikasinya dalam dunia pendidikan
-
Pembuatan konten ajar interaktif menggunakan AI tools (seperti ChatGPT, Canva AI, dan Bing Image Creator)
-
Pemanfaatan AI dalam evaluasi pembelajaran dan penyusunan soal berbasis HOTS
-
Simulasi penggunaan AI dalam proses pembelajaran sehari-hari
-
Etika dan regulasi penggunaan AI dalam pendidikan
Ketua Yayasan Perguruan Sumbangsih, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen yayasan untuk terus berinovasi dan menjaga relevansi pendidikan yang diberikan. “Kami berharap seluruh tenaga pendidik tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga menjadi pionir dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dengan bantuan AI,” ujarnya.
Dari hasil evaluasi pelatihan, para peserta merasa antusias dan termotivasi untuk segera menerapkan ilmu yang diperoleh. Banyak yang mengungkapkan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru dan memberi kemudahan dalam pengembangan perangkat ajar yang sebelumnya memakan waktu cukup lama.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Yayasan Perguruan Sumbangsih menunjukkan keseriusannya dalam merespon tantangan zaman. Diharapkan, inisiatif ini akan menjadi langkah awal menuju transformasi digital pendidikan yang lebih luas, serta mendorong budaya belajar yang adaptif, inovatif, dan berorientasi masa depan.